RADAR MAGELANG – PSS Sleman mencatatkan rekor buruk baru. Sembilan laga tanpa kemenangan beruntun. Kali terakhir PSS menang pada 18 Agustus lalu. Saat mengalahkan tuan rumah Persita Tangerang 3-2.
Nirkemenangan terakhir saat dipermalukan oleh Bali United di kandang sendiri dengan skor 0-1. Pada pekan ke-18 di putaran kedua dalam lanjutan Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 Jumat (3/11) lalu. Hasil ini membuat PSS berada dalam posisi ke-14 klasemen sementara dengan 19 poin. Nasib Super Elja pun makin terancam masuk ke zona degradasi.
Kekecewaan tak hanya disuarakan PSS Fans. Pelatih PSS Sleman Bertrand Crasson merasa kecewa dengan hasil buruk yang dialami oleh timnya. Namun, menurutnya di laga melawan Persik Kediri dan Bali United, harusnya PSS tidak layak untuk kalah. Sebab anak asuhnya sudah bermain dengan baik”Tapi memang sekarang kami sedang dalam situasi yang buruk. Bisa dilihat setiap di lapangan kami bisa mempunyai sekitar sepuluh situasi untuk mencetak gol. Tapi banyak hal yang terjadi, ” keluhnya Minggu (5/11).
Crasson berpesan kepada para penggawanya agar tidak jatuh ke dalam komentar-komentar negatif buat tim.Sebab mereka harus bisa menerima realita sekarang yang dialami oleh timnya.”Sebenarnya kami sudah mencoba segala hal,” kilahnya.
Mantan pemain Napoli itu tidak ingin menyalahkan para pemain dengan hasil tersebut. Sebab mereka sudah melakukan apapun yang mereka bisa.”Yang jelas kami sekarang sedang menunggu untuk adanya transfer pemain,” tuturnya.
Crasson menyebut ke depan akan memperbaiki situasi buruk yang sedang dialami oleh timnya. Sebab ia ingin timnya agar bisa lebih maju lagi .”Kami akan berusaha lebih maju, terus berlatih, dan bekerja lebih keras,” tandasnya. (ayu/pra)