Neutron Yogyakarta

Mengenal Amar Brkic, Pemain Blasteran Berdarah Kebumen Perkuat Timnas: Orang Tua Tekankan Jiwa Nasionalisme

Mengenal Amar Brkic, Pemain Blasteran Berdarah Kebumen Perkuat Timnas: Orang Tua Tekankan Jiwa Nasionalisme
SEMANGAT: Amar Rayhan Brkic mengenakan jersey timnas Indonesia berlogo burung garuda. (IG amar brc)

RADAR MAGELANG – Dari raut wajah, Amar Rayhan Brkic terlihat sosok pemain asing di antara para pemain timnas U-17. Dia memang lahir dan tumbuh di Jerman. Kendati begitu, berkat jiwa nasionalisme yang ditularkan sang Ibu, dia rela bermain untuk Indonesia.

M. Hafied, Radar Kebumen – Kebumen

Gelaran Piala Dunia U-17 segera bergulir. Dari susunan pemain, Amar Brkic masuk dalam komposisi pemain Timnas Indonesia. Pemuda 16 tahun itu bakal menjadi amunisi baru bagi skuad Garuda Muda.

Amar adalah pemain naturalisasi berdarah Gombong, Kebumen. Pemain besutan TSG 1899 Hoffenheim Jugend, Jerman ini rencananya akan dipasang di lini serang.

Baca Juga: Hadapi Timnas Indonesia di Laga Pembuka, Jairo Reyes Merasa Sedikit Gugup

Amar resmi bergabung bersama timnas karena dia memiliki garis keturunan Indonesia dari sang ibu.

Dia bakal bermain mengenakan nomor punggung kebanggaannya yakni 30.

“Amar kebangggan kami semua keluarga di Kebumen,” kata Paman Amar, Ibnu Naser Arrohimi, Kamis (9/11).

Sebelum masuk Timnas Indonesia, Amar telah melalui tempaan panjang. Remaja yang sedari kecil gandrung bola itu juga sempat mewarnai tim junior di Jerman.

Berawal dari Akademi SG Rot Weiss Frankfurt Jugend. Kemudian, pindah ke Akademi Kickers Offenbanch Jugend. Pada tahun 2022, Amar memutuskan bergabung bersama tim TSG 1899 Hoffenheim Jugend.

Baca Juga: Timnas Indonesia Tentukan 21 Daftar Pemain Untuk Piala Dunia U17, Ada Dua Pemain Aboard

“Adik Amar pun sekarang menjalani studi dan pemusatan latihan bola,” sambung Ibnu.

NKRI harga mati. Itulah istilah yang tepat bagi keluarga Amar Brkic. Meski telah lama tinggal di Jerman, keluarga Amar tetap cinta pada tanah air. Amar kini telah diberi restu orang tua untuk membela Indonesia pada ajang Piala Dunia U-17. “Ibunya Amar menunaikan janji untuk tetap mendidik anak-anak memiliki jiwa nasionalisme,” ungkapnya.

Amar lahir dari keluarga dokter. Ibunya, Diyah Nahdiyati kini membuka praktik dokter di Frankfurt, Jerman. Diyah juga dipercaya sebagai Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Jerman.

Baca Juga: Piala Dunia U17 Sudah Dekat, Timnas Indonesia U17 Terus Mematangkan Diri

Sedangkan sang ayah merupakan dokter blasteran Jerman-Bosnia. “Mbak Diyah adalah kakak saya, persis diatas saya. Kami lima bersaudara,” jelas Ibnu.

Amar Rayhan Brkic lahir di Jerman pada 11 Juni 2007. Dia selama ini tinggal di Frankfurt, Jerman bersama tiga saudara lain. Selama meniti karir sepakbola, dia mendapat dukungan penuh dari keluarga. Termasuk ketika mendapat tawaran memperkuat timnas.

“Jadi, orang tua Amar itu dokter, tidak mengarahkan supaya jadi dokter. Justru jadi pemain bola profesional,” kata Ibnu yang kini menjabat Dewan Pengawas BPJS Kesehatan itu.

Baca Juga: Erick Thohir Berikan Motivasi ke Para Punggawa Timnas U17 Usai Kembali di Tanah Air

Amar Brkic hingga kini masih terus fokus persiapan menghadapi gelaran Piala Dunia U-17. Rencananya, skuad Garuda Muda bakal menjalani laga perdana kontra tim Ekuador Jumat 10 November pukul 19.00 WIB di Gelora Bung Tomo Surabaya.

K”ami sekeluarga besar 22 orang akan datang menyaksikan langsung pertandingan putaran pertama,” pungkasnya. (fid/amd)

Lainnya

Exit mobile version