Neutron Yogyakarta

Debut Augusto Menangkan Laskar Mataram

Debut Augusto Menangkan Laskar Mataram
PEMBEDA: Para pemain PSIM Jogja merayakan gol Augusto Neto atas PSKC Cimahi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung,TIM MEDIA PSIM JOGJA

RADAR MAGELANG – Sebiji gol striker anyar Augusto Neto di menit 71 membawa PSIM Jogja memenangi laga atas PSKC Cimahi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung, kemarin (13/11). Augusto mencetak gol memanfaatkan kemelut di depan gawang PSKC setelah menerima bola rebond Diaz Angga.

Di putaran pertama, kedua tim bermain imbang 1-1 saat bertanding di Stadion Mandala Krida (17/9).Tambahan tiga poin ini membawa tim berjuluk Laskar Mataram ini menempati urutan kedua klasemen sementara Liga 2 Grup B dengan poin 13. Sementara pimpinan klasemen masih ditempati FC Bekasi City dengan raihan 16 poin.

Pelatih PSIM Jogja Kas Hartadi mengucapkan terima kasih atas perjuangan tak kenal lelah para pemain Laskar Mataram atas kemenangan ini. Dia mempersembahkan kemenangan ini untuk manajemen Laskar Mataram dan para suporter. Baik itu Brajamusti maupun The Maident. “Yang paling penting di away ini kami menang. Yang penting tiga poin,” ujarnya.

Baca Juga: Gol Debut Augusto Pastikan PSIM Jogja Menang Atas PSKC

Gelandang PSIM Jogja Ghulam Fatkur Rahman mengaku bersyukur bisa meraih tiga poin di laga melawan Laskar Sangkuring kali ini. Menurutnya, kemenangan ini berkat para pemain menjalankan instruksi pelatih. “Alhamdulillah hasilnya tiga poin,” tegasnya.

Pelatih PSKC Cimahi Jafri Sastra juga mengatakan, para pemainnya sudah bermain cukup baik. Namun, dia kecewa karena harus kecolongan gol dan gagal meraih kemenangan di kandang sendiri. Kekalahan ini akan dievaluasi untuk menatap pertandingan selanjutnya.

Bek PSKC Cimahi Jodi Kustiawan menyebut, pertandingan kemarin memang belum rezekinya PSKC. “Selanjutnya kami akan memaksimalkan di sisa pertandingan,’’ tandasnya.
Dalam laga kemarin, skuad PSIM Jogja memang tampil lebih percaya diri. Tambahan dua pemain asing Augusto Neto dan Kim Bong Jin dan kiper baru Pancar Nur Widiastono menambah kekuatan tim.Mereka berhasil mendominasi permainan dan terus menyerang.

Baca Juga: PSKC Cimahi v PSIM Jogja: Laskar Mataram Langsung Turunkan Augusto dan Kim demi Asa Rebut Tiga Poin, Ini Prediksi Susunan Pemain

Laskar Mataram sempat mengancam di menit ke-29 melalui pemain U-21 Apriyanto. Namun, tendangannya dari luar kotak pinalti hanya membentur mistar gawang. Lalu, Yudha Alkanza yang menerima bola rebond, kembali menendang bola. Namun masih gagal juga.

Pada menit ke-40, serangan Hariono dkk kembali mengancam gawang Laskar Sangkuriang. Tendangan kencang Ari Maring setelah menerima umpan dari Apriyanto masih bisa dibendung oleh kiper PSKC Cimahi Dwi Kuswanto.
Laskar Mataram yang ingin meraih poin penuh di laga ini terus memberikan ancaman ke gawang PSKC Cimahi. Di menit ke-47 Ghulam Fatkur kembali memberikan ancaman. Tapi tendangannya masih melebar. Alhasil di babak pertama tidak ada gol untuk kedua tim.

Di babak kedua, tensi permainan dari PSIM Jogja sedikit menurun. Laskar Sangkuriang yang bermain di kandang sendiri terus berupaya untuk melakukan serangan. Pada menit ke-56 PSKC Cimahi sempat memberikan ancaman. Namun usaha mereka masih gagal.

Baca Juga: Setelah Duo Pemain Asing, PSIM Bakal Tambah Pemain U-21

Laskar Sangkuriang kembali menebar serangan ke gawang PSIM Jogja. Di menit ke-66 Fareed Sadat memberikan ancaman ke gawang Pancar Nur Widiastono. Namun tendanganya masih melebar.

Pemain asing asal Brasil, Augusto Neto langsung memberikan kontribusinya untuk PSIM Jogja. Pada menit ke-71 Augusto Neto berhasil mencetak gol.Tak berselang lama Augusto Neto ditarik keluar oleh Kas Hartadi karena cedera.

Unggul 1-0 semakin membuat anak-anak PSIM Jogja semakin percaya diri. Mereka terus melancarkan serangan ke Laskar Sangkuriang. Pada menit ke-91 sebenarnya PSIM Jogja berhasil mendapat peluang. Namun peluang itu harus gagal lantaran Arya Gerryan yang berhasil lepas malah dijatuhkan oleh pemain PSKC Cimahi.

Namun, wasit pun tidak meniup peluit pelanggaran. Kas Hartadi yang tidak terima melakukan protes. Namun, protesnya justru berbuah kartu kuning. (ayu/din).

Lainnya

Exit mobile version