Neutron Yogyakarta

PSS Resmi Datangkan Pemain Asing Baru,  Asal Burundi, Elvis Kamsoba Lama Main di Australia dan Iran

PSS Resmi Datangkan Pemain Asing Baru,  Asal Burundi, Elvis Kamsoba Lama Main di Australia dan Iran
Elvis Kamsoba, penyerang sayap asing baru PSS Sleman.Dok PSS Sleman

RADAR MAGELANG – PSS Sleman telah resmi mendatangkan penyerang sayap, Elvis Kamsoba Selasa (21/11). Kedatangan pemain ini bisa melengkapi kuota pemain asing Laskar Sembada untuk mengarungi Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024.

Elvis Kamsoba adalah pemain asing asal Burundi. Ia memulai karir profesional sepak bola di klub Australia, Raiders. Elvis menunjukkan bakatnya ketika bermain di klub Liga 2 Australia, Avondale FC dan membuat klub Liga Utama Australia, Melbourne Victory, langsung mendatangkannya. Di sana, pemain berusia 27 tahun ini bermain sebanyak 72 kali di seluruh kompetisi dengan mencetak enam gol dan dua umpan gol.

Penampilan apiknya di Melbourne Victory selama dua musim, tak ayal membuat klub Liga Utama Australia lainnya, Sydney FC ingin mendapatkan jasanya. Elvis bermain 22 kali dengan mencetak tiga gol dan dua umpan gol.

Baca Juga: Elvis Kamsoba Ingin Bawa PSS ke Papan Atas Klasemen

Kebersamaan Elvis dengan Sydney FC hanya bertahan selama satu musim. Klub Iran, Sepahan FC, menjadi klub selanjutnya yang Elvis bela. Di sana Elvis bermain sebanyak 15 kali dan mencetak dua umpan gol.

Elvis mengaku senang bisa bergabung dengan PSS Sleman. Sebab, menurutnya, tim ini adalah salah satu klub besar di Indonesia yang memiliki fans sangat bayak.
“Itulah yang diinginkan sebagai seorang pemain. Kami ingin pergi ke klub dengan fans yang banyak, ekspektasi yang tinggi, itu adalah aroma profesional yang bisa membuat bangga diri saya. Itulah yang saya inginkan,” ujarnya (21/11).

Pemain kelahiran Nyanza-Lac, Burundi, ini juga menyebut targetnya bergabung bersama PSS untuk membantu Super Elang Jawa agar bisa naik di klasemen dan berada di peringkat dua dan tiga besar.

Baca Juga: Dihukum Tiga Laga Tanpa Penonton Plus Denda, Panpel PSS Akan Ajukan Banding

“Itu adalah target saya dengan memaksimalkan peluang apa pun. Saya akan melakukan apa pun yang saya bisa lakukan. Saya berharap para pemain dan saya dapat menjadi pemain yang dapat membantu PSS berada di atas klasemen,” katanya.
Sementara, Pelatih Kepala Baru PSS Sleman Risto Vidakovic mengatakan, kehadiran Elvis semoga bisa membawa tempat baru bagi Laskar Sembada agar bisa lebih baik lagi. “Mudah-mudahan kedatangan pemain baru ini bisa menjadikan PSS lebih baik. Dan saya yakin, Elvis akan membawa tempat baru untuk tim,” tandasnya. (ayu/laz)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)