RADAR MAGELANG – Gagalnya eksekusi penalti oleh striker asing PSIM Jogja Augusto Neto membuat Laskar Mataram belum bisa meraih poin penuh atas Malut United di Stadion Mandala Krida, kemarin (25/11). Ini sekaligus membuat PSIM tertunda maju ke fase 12 besar.
Pada menit ke-25 Ari Maring yang mengiring bola masuk ke dalam kotak pinalti dan dilangar pemain belakang tim berjuluk Naga Gamalama. Sehingga, menghasilkan eksekusi penalti untuk PSIM.
Namun Augusto Neto yang ditunjuk menjadi eksekutor gagal menyelesaikan tugasnya. Tendangannya masih lemah hingga masih bisa diatasi oleh kiper Malut United.
Pelatih Kepala PSIM Kas Hartadi mengakui gagalnya eksekusi penalti Augusto ini membuat anak asuhnya sedikit kendor. Namun dengan tekad meraih kemenangan di kandang, anak-anak Jogja tetap bisa fokus melanjutkan pertandingan.
“Menit-menit awal tadi kami sebenarnya dapat penalti. Tapi tidak masuk, itu pasti sedikit mengurangi motivasi para pemain dan pasti ada kekecewaan. Tapi saya lihat semua pemain fokus. Tetap konsentrasi. Kami ingin menang kok, bukan ingin seri,” ujarnya.
Walaupun akhirnya mendapat hasil imbang 1-1, sebagai kepala pelatih Kas tetap mengapresiasi anak asuhnya atas perjuangan kerasnya di laga ini. Ia pun meminta maaf kepada para suporter, Brajamusti dan The Maident, karena belum bisa meraih poin penuh di laga kandang kali ini.
“Pertama-tama saya ucapkan banyak terima kasih ya untuk pemain semua. Meskipun sore ini (kemarin, Red) kami meraih hasil imbang, semua pemain sudah bekerja keras. Mohon maaf untuk para suporter karena kami hanya memperoleh satu poin,” katanya.
Ke depan ia tetap optimistis meraih kemenangan di laga-laga selanjutnya. Pelatih asal Solo ini tetap menargetkan bisa lolos ke fase 12 besar. “Tapi ini tidak memperngaruhi lah. Karena kami masih ada dua sisa dari pertandingan nanti,” tegasnya.
Penyerang PSIM I Nyoman Sukarja mengaku sedikit kecewa dengan hasil imbang ini. Sebab, sejak awal para pemain juga sudah menargetkan kemenangan di laga ini.
“Tentu kami punya target menang dari awal, tapi hasilnya imbang. Kecewa pasti, meski sedikit,” bebernya
Dari tim tamu, Pelatih Kepala Malut United Imran Nahumarury mengatakan, laga kali ini adalah laga sepak bola yang sangat ia rindukan. Sebab, walaupun timnya bermain away tetap bisa merasakan atmosfer yang sangat luar biasa.
“Di sepak bola kami tidak berbicara menang atau kalah. Tapi kami berbicara soal pertandingan yang berjalan dengan sukses. Ya, ini seneng banget lah. Mudah-mudahan kami bisa mendapat atmosfer yang seperti ini,” ucapnya.
Imran menyebut pertandingan ini kedua tim bermain sangat baik dan bekerja keras. Ia menyebut seri ini menjadi hasil yang terbaik untuk kedua tim.
Kiper Malut United Ray Redodo juga mengucapkan terima kasih kepada Coach Imran. Sebab, para pemain sudah bermain sesuai game plan-nya. “Semoga ke depan kami bisa lebih baik lagi,” tandasnya.
Sebenarnya pada babak pertama setelah peluit dibunyikan, kedua tim terus berupaya mencetak gol. Namun beberapa serangan dari kedua tim masih belum membuahkan hasil.
PSIM Jogja sebenarnya sempat mendapat beberapa peluang melalui tendangan luar kotak penalti. Namun beberapa tendangannya masih melebar dan terlalu lemah ke gawang Malut United.
Kegalalan Augusto Neto yang belum bisa membobol gawang Malut United melalui eksekusi penaltinya, tak membuat para penggawa Laskar Mataram melempem. Mereka masih terus berupaya mendominasi dan menggempur gawang Malut United.
Namun sampai turun minum, kedua tim masih belum bisa mencuri gol. Alhasil pada babak pertama harus ditutup dengan skor imbang 0-0.
Pada babak kedua, tepatnya di menit ke-47 pemain asing Malut United Jose Wilkson Teixeira Rocha langsung cetak gol setelah mendapat umpan silang rekannya. Alhasil skor berubah menjadi 0-1 untuk keunggulan Malut United.
Namun tak berselang lama, pada menit ke-51 bek PSIM Achmad Faris berhasil menyamakan kedudukan setelah menerima umpan dari Ari Maring. Setelah itu, kedua tim terus saling serang. Malut United kembali mendapat peluang. Namun Jose gagal menyundulnya.
PSIM yang bermain di depan para suporternya pun juga tak ingin kalah. Ari Maring dkk terus berupaya mencetak gol. Namun mereka masih belum bisa menembus barisan pertahanan tim tamu.
Kedua tim masih ingin menambah pundi-pundi gol di laga ini. Namun upaya mereka belum bisa membuahkan hasil, sehingga laga harus ditutup dengan hasil imbang 1-1.
Dari hasil ini, PSIM masih belum bisa lolos ke fase 12 besar. Para penggawa Laskar Mataram masih tertahan di peringkat dua grup B Kompetisi Liga 2 2023/2024 dengan mengantongi 20 poin dari 10 pertandingan. (ayu/laz)