Neutron Yogyakarta

PSS Sleman Rugi Ratusan Juta, Buntut Sanksi Gelar Pertandingan tanpa Penonton

PSS Sleman Rugi Ratusan Juta, Buntut Sanksi Gelar Pertandingan tanpa Penonton
SEPI: Suasana pertandingan PSS Sleman yang digelar tanpa penonton di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (8/12). PSS Sleman merugi hingga ratusan juta saat menggelar laga di kandang tanpa penonton karena hukuman dari Komdis PSSI.Guntur Aga Tirtana/Radar Jogja

RADAR MAGELANG – PSS Sleman mengalami kerugian ratusan juta akibat sanksi dilarang menghadirkan penonton di laga kandang, yakni di Maguwoharjo Interntional Stadium (MagIS). Sebab, salah satu pemasukan terbesar dari tim itu dari tiketing penonton.”Kerugian tersebut sangat terasa,’’ ujar Event Manager PSS Sleman Rangga Rudwino.

Tim berjuluk Super Elja ini dijatuhi hukuman oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI untuk menyelenggarakan pertandingan kandang tanpa penonton sebanyak tiga kali dan mendapat denda Rp 25 Juta.
Hukuman tersebut diberikan kepada PSS Sleman karena terjadi keributan antara penonton dengan panitia pelaksana pertandingan (Panpel) yang mengakibatkan adanya penganiayaan serta perusakan beberapa fasilitas MaGIS. Hal ini juga diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran displin.

Hukuman tersebut merujuk kepada pasal 70 Ayat 1, Ayat 4, dan Lampiran 1 Nomor 5 Kode Displin PSSI Tahun 2023. Buntut hukuman tersebut, tiga laga kandang Laskar Sembada, julukan lain PSS dipastikan tidak akan dihadiri penonton. Yaitu saat menghadapi PS Barito Putera, Minggu (26/11) lalu, RANS FC, Jumat (8/12) lalu, dan Persikabo 1973, Minggu (4/2/2024) mendatang.

Menurut Rangga laga kandang tanpa dihadiri suporter itu pasti akan menjadi kerugian terhadap tim. Terlebih dari sisi moral, jika tanpa adanya suporter yang mendukung itu pasti akan membuat sulit tim saat bertanding.”Dari sisi moral tim kalau bertanding tanpa suporter itu pasti akan susah karena tidak ada yang mendukung,” katanya.

Biasanya jika PSS Sleman menggelar pertandingan kandang, panitia pelaksana pertandingan (Panpel) PSS Sleman menyediakan sekitar 15 ribu tiket. Harga tiket Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Jika dihitung secara estimasi penjualan tiket dengan diambil harga tengah Rp 75 ribu, dan jika tiket terjual habis, kerugiannya ditaksir Rp 1.125.000.000 sekali pertandingan.

Rangga mengaku dalam waktu dekat ini, pihaknya akan menyelenggarakan sebuah even untuk bisa menitupi kerugian tim. Hal tersebut dilakukan karena berkurangnya pendapatan melalui segi tiketing. Tapi masih dilihat dulu ini kondisinya.
Rangga juga berpesan kepada para suporter di sisa waktu hukuman ini agar mereka bisa mematuhi aturan yang ada. “Kami imbau agar para suporter jangan ke stadion dulu sebelum hukumannya selesai,” tandasnya. (ayu/din)

Lainnya

Exit mobile version