RADAR MAGELANG – Musim ini PSS Sleman adalah salah satu klub Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 yang akrab dengan sanksi, oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Beberapa sanksi yang dijatuhkan tidak hanya untuk klub saja, tetapi sanksi juga diberikan kepada para suporternya.
Terbaru, tiga suporter PSS Sleman yang terkena hukuman dilarang untuk memasuki stadion di seluruh Indonesia selama lima tahun.
Baca Juga: Kenapa Kita Gemas Melihat Sesuatu Yang Lucu? Berikut Penjelasannya
Hasil sidang Komdis PSSI yang dirilis pada hari Rabu (20/12) lalu, tertera hukuman untuk ketiga suporter itu karena sengaja hadir pada laga tandang PSS Sleman melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang.
Ketiga suporter tersebut terlibat dalam aksi kerusuhan dan pengrusakan hingga adanya korban luka-luka.
Sebenarnya dari pihak manajemen PSS Sleman sendiri sudah mengeluarkan imbauan kepada para suporternya agar tidak hadir dalam pertandingan away di musim ini.
Sebab hal tersebut juga telah sesuai dari aturan yang ditetapkan oleh Liga.
“PSS tetap memberikan ultimatum kepada para suporter yang away. Bahwa away itu belum diperbolehkan PSSI dan LIB. Jadi gak bisa,” tegas Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Gusti Randa (22/12).
Baca Juga: Liverpool v Arsenal: Duel Panas Perebutan Puncak Klasemen di Anfield, Head to Head, Susunan Pemain
Namun, faktanya pada laga away kontra PSIS Semarang lalu. Para suporter PSS Sleman tetap menghadiri dan bis lolos masuk ke Stadion untuk mendukung tim kebanggannya.
Bahkan terhitung jumlah suporter PSS yang hadir pada saat laga tersebut ada ratusan orang.
Sehingga hal tersrbut juga menjadi sebuah pertanyaan dari pihak manajemen tim Laskar Sembada.
Dengab jumlah yang begitu banyaknya, pihak Panitia penyelenggara (Panpel) pertandingan PSIS menjual tiket tersebut. “Kalau penonton bisa dapet tiket, itu gimana,” ucap Gusti Randa.
Namun, usai kejadian tersebut, Gusti Randa mengaku, pihaknya telah bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan beberapa tim lainnyauntuk membicarakan hal tersebut.
Baca Juga: Rencana Raffi Ahmad Bangun Beach Club di Gunungkidul, WALHI: Perparah Kekeringan Wilayah Tanjungsari
Dan, ia juga berharap agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali.
Apalagi, saat ini PSS berada di posisi yang kurang menguntungkan lantaran masih tertahan di papan bawah. Laskar Sembada kini ada di urutan ke-12 dengan torehan 26 poin.
“Pasca PSIS, kami sudah ada pertemuan dengan ketua umum pak Erick Thohir. Beberapa klub diundang juga. Kami sempat bicara, intinya kami serahkan semua ke federasi,” tandasnya. (ayu/bah)