RADAR MAGELANG – Ketua panitia pelaksana pertandingan (Panpel) PSS Sleman Yuyud Pujiarto mengatakan, Tim Super Elja sudah resmi akan memakai Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul pada 4 Februari 2024 mendatang saat menjamu Persikabo 1973.
“Kalau fix-nya pada kick off pertama besok di bulan Februari kami masih menjalani hukuman. Maka kami akan berkandang di Bantul,” ujarnya kepada Radar Jogja (28/12).
Laskar Sembada sendiri memang saat ini masih menjalani sisa hukuman dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI untuk menyelenggarakan pertandingan kandang tanpa penonton sebanyak tiga kali.
Dan dari hukuman tersebut mengakibatkan tiga laga kandang tim Super Elang Jawa dipastikan tidak akan dihadiri oleh penonton.
Yaitu saat menghadapi PS Barito Putera, Minggu (26/11) lalu, RANS FC, Jumat (8/12) lalu, dan Persikabo 1973, Minggu (4/2) mendatang.
Saat ini, PSS Sleman hanya tinggal menjalani sisa hukuman satu laga saja. Yakni saat menjamu Persikabo 1973 mendatang.
“Kami sudah bersurat ke Bantul, sudah konfirmasi ke Polres Bantul, Polda DIY, dan tinggal nanti tindak lanjutnya kami akan menyusuli surat serta sowan ke Bantul. Karena ini masih ada sisa waktu satu bulan untuk persiapan, kami akan gemborkan. Yang penting kami sudah audiensi sama Pemkab Bantul untuk menggelar laga tanpa penonton di Bantul,” jelas Yuyud.
Selain masih menjalani sisa hukuman menggelar laga kandang tanpa penonton, PSS Sleman juga akan menjadi tim musafir.
Mengingat Stadion Maguwoharjo sedang tahap renovasi.
Renovasi tersebut bakal berlangsung selama sepuluh bulan, sejak 15 Desember 2023.
Diperkirakan renovasi rampung pada 31 Oktober 2024 mendatang.
Sebelumnya, manajemen Tim Super Elja mengungkapkan, sudah membidik dua nama Stadion untuk dijadikan homebase sementara PSS Sleman selama renovasi itu berlangsung.
Kedua Stadion itu adalah Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul dan Stadion Manahan, Solo.
Baca Juga: Activision Blizzard dan NetEase Kembali Kerja Sama, Seperti Apa Kejelasannya…
Yuyud mengungkapkan dari pihak PSS Sleman sendiri saat ini sudah membulatkan keputusan untuk pengerucutan pemilihan Stadion.
Dari keputusan tersebut Laskar Sembada sudah memilih dua, yaitu Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul dan Stadion Manahan, Solo.
“Kalau kami tanpa penonton ya di Bantul. Tapi kalau pakai penonton kami di Solo. Ya karena tidak menutup kemungkinan kami juga butuh dukungan sama suporter juga. Karena sisa match ini juga butuh poin ya PSS. Maka nanti kalau menggunakan penonton nanti akan berhomebase ke Solo,” kata Yuyud.
Yuyud mengatakan, pada Januari mendatang pihaknya akan merapat ke Kota Bengawan untuk melakukan audiensi bersama pihak Panpel Solo terkait peminjaman Stadion Manahan.
Baca Juga: Asisten Arema FC Berencana Gelar Latihan Lebih Awal Untuk Pemain di Wilayah Malang
“Untuk dukungan lebih lanjut kami akan bersurat dan sowan ke Solo,” tegasnya.
Ke depan, Yuyud juga berharap agar para suporter PSS bisa lebih dewasa lagi.
Mengingat di laga-laga selanjutnya Laskar Sembada sudah tidak bermarkas lagi di Stadion Maguwoharjo.
“Kami kan menjadi tim musafir, nanti apapun keadaannya baik itu di Bantul tanpa penonton ataupun di Solo menggunakan penonton, semua bisa mematuhi aturan dari pemerintah setempat,” tandasnya. (ayu/bah)