Neutron Yogyakarta

Jelang Bergulirnya Babak 12 Besar, Persipal Tunjuk Pelatih Baru

Jelang Bergulirnya Babak 12 Besar, Persipal Tunjuk Pelatih Baru
ANYAR: Persipal resmi dikepalai Syamsuddin Batolla di babak 12 besar Pegadaian Liga 2 (ligaindonesiabaru)

RADAR MAGELANG – Persipal Babel United menunjuk Syamsuddin Batolla sebagai pelatih kepala menggantikan Bambang Nurdiansyah.

Penunjukkan Syamsuddin sebagai pelatih utama diresmikan jelang babak 12 besar Pegadaian Liga 2 2023/24.

Manajer Operasional Persipa, Jelly Rompas mengungkapkan pergantian pelatih dilakukan untuk menjaga filosofi permainan tim dimana kembali ke era 70-an.

Baca Juga: Tercatat 80 Rumah Rusak, Kapanewon Minggir Porak Poranda Terdampak Angin Kencang di Kabupaten Sleman, BPBD Sleman Bangun Posko dan Dapur Umum

Dengan ciri khas bola-bola pendek dan sudah terbukti dalam pertandingan terakhir saat kalahkan Perwar Waropen 2-1.

“Filofosi permainan Persipal jangan sampai hilang. Agar sesuai dengan permainan,” ungkap Jelly Rompas.

Sementara itu, sang pelatih anyar Syamsuddin Batolla mengatakan bersedia melatih Persipal usai mendapat izin dan dukungan dari tim sebelumnya, PSM Makassar.

Menurut Syamsuddin, gaya permainan Persipal dan PSM tidak jauh berbeda. Hal itulah yang membuatnya bertekad untuk meningkatkan kinerja tim.

“tentunya tetap dengan filosofi pantang menyerah. Untuk komposisi tim, saya tetap lakukan kordinasi dengan assisten pelatih,” kata Syamsuddin.

Baca Juga: Warning, Lur! BMKG Terbitkan Peringatan Dini Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang di Wilayah Gunungkidul dan Sleman

Meski baru bergabung bersama Persipal, Syamsuddin mengaku telah melihat beberapa pertandingan Laskar Tadulako. Sekarang dirinya berusaha menjaga stamina dan attitude pemainnya di dalam lapangan.

“Setiap pelatih pasti ingin timnya selalu lebih baik dan tentu dengan meraih hasil terbaik. Saya selalu sampaikan kepada semua pemain untuk bekerja sama untuk meningkatkan performa tim,” imbuh Syamsuddin.

Persipal bakal menjalani pertandingan kandang di babak 12 besar Pegadaian Liga 2 2023/24 menghadapi Persewar yang akan berlangsung di Stadion Gawalise, Sabtu (6/1) sore. (uta/amd)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)