RADAR MAGELANG – Kekalahan dari Persija di pekan ke-23 Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 lalu membuat PSS Sleman harus lebih bekerja keras lagi. Hal itu wajib dilakukan untuk mengamankan posisi klasemen sementara saat ini.
“Ketika saya datang, kami hanya berjarak dua poin dari zona degradasi. Sekarang kami bisa sedikit bernafas lega tapi kami belum aman. Kami tetap harus berjuang untuk target yang ingin kami capai,” ujar pelatih kepala PSS Risto Vidakovic Jumat (5/1).
Memang benar, PSS Sleman saat ini sedang dalam situas yang sangat sulit. Skuad Laskar Sembada berada di peringkat 12 klasemen sementara dengan mengantongi 26 poin. Super Elja ini belum aman dari zona degradasi.
Baca Juga: Preview Semen Padang v PSIM Jogja: Ingin Jebol Pertahanan Kokoh Kabau Sirah
Sebab, perolehan 26 poin PSS Sleman ini bisa disalip oleh Persebaya Surabaya dan Persita Tanggerang yang juga mengantongi poin yang sama.
Setelah jeda kompetisi Liga 1 ini, PSS Sleman akan kembali berlaga menghadapi Persikabo 1973 pada pekan ke-24 Liga 1 2023/2024. Laga pada Minggu (4/2) ini bakal digelar di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul.
“Kami sedang dalam situasi yang sulit. Kita harus keluar dari itu dan fokus di pertandingan selanjutnya,” tegas Risto.
Baca Juga: Status Darurat Kekeringan di Bantul Kembali Diperpanjang
Saat ini PSS Sleman masih memiliki 11 sisa pertandingan. Risto menyebut timnya harus bisa bekerja lebih keras lagi.
“Sejujurnya sulit untuk mendapatkan poin tapi saya pecaya dengan tim ini. Saya pikir para pemain menunjukkan bahwa mereka berjuang di tim, mereka bisa bermain melawan tim sulit,” jelasnya.
Lebih lanjut Risto juga berharap, timnya harus bisa menang saat melawan Persikabo 1973 mendatang. Pelatih berpaspor Spanyol ini tidak ingin melihat timnya semakin terpuruk dalam situasi sulit tersebut.
Baca Juga: Pemda Diminta Awasi Kos-kosan yang Sewakan Kamar Harian
“Kami harus kerja keras lagi dari apa yang sudah kami mulai. Kami ingin melanjutkan hal tersebut. Saya juga punya waktu yang cukup untuk memperbaiki apa yang harus diperbaiki,” ucapnya.
Menilik rekor head to head kedua tim, Persikabo lebih unggul dengan meraih empat kemenangan. Sementara Super Elja hanya berhasil merebut tiga kemenangan dari delapan laga.
Persikabo 1973 masih berada di zona merah, yakni di posisi ke-17. (ayu)
