Neutron Yogyakarta

Koleksi Benda Prasejarah Zaman Megalitikum

Koleksi Benda Prasejarah Zaman Megalitikum

GUNUNGKIDUL –  Situs Sokoliman berlokasi di Padukuhan Sokoliman II Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo. Destinasi wisata minat khusus ini cocok untuk wisatawan yang suka dengan sejarah petualangan masa lampau. Tarif masuk menuju lokasi ini cukup terjangkau, hanya Rp 10 Ribu per orang.

Salah satu keistimewaan Situs Sokoliman adalah menyimpan benda prasejarah zaman megalitikum. Benda-benda prasejarah yang dapat ditemui meliputi lima buah kubur batu, tujuh buah papan kubur batu, dan 137 buah batu menhir. Salah satu menhir memiliki panjang lebih dari empat meter.

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Gunungkidul Agus Mantara mengatakan, penemuan peninggalan purbakala di kawasan ini setelah dilakukan penelitian oleh arkeolog Belanda bernama Van Koningwaltz. Dia menarik kesimpulan, bahwa masa megalitikum ada manik-manik  alat-alat besi, fragmen gerabah  dan benda-benda perunggu di kawasan Padukuhan Gunungbang, Desa Bejiharjo, tempat ditemukannya beberapa kubur batu.”Sampai sekarang (benda bersejarah) masih di lokasi,” kata Agus Mantara Jumat (22/7).
Dia menjelaskan, ditemukannya situs sokoliman menunjukkan bahwa pada masa lalu, kawasan tepi Sungai Oya telah menjadi tempat hunian manusia pra sejarah. Benda-benda yang terkumpul mengisyaratkan ritual yang terkait dengan kematian atau penguburan. “Diperkuat dengan ditemukannya beberapa kerangka manusia di dekat penemuan menhir serta batu kubur tersebut. Wisatawan yang datang ke lokasi ini dapat berwisata sekaligus belajar sejarah,” ujarnya.

Dia berharap, warisan masa lampau terus terjaga dari generasi ke generasi. Karena itu pihaknya melengkapi Situs Sokoliman dengan WiFi gratis sebagai salah satu penunjang daya tarik wisata. Agus Mantara ingin, keturunan atau angkatan anak-anak sekarang menyebarluaskan melalui dunia maya. Dengan demikian, pembelajaran sejarah terus sambung menyambung.”Model sekarang, klik foto atau video dan diunggah ke media sosial,” ucapnya.

Lebih jauh dikatakan, Kabupaten Gunungkidul melalui tiga sejarah penting seperti dari prasejarah ditemukannya situs-situs purba. Selain ditemukannya situs-situs Sokoliman dan Goa Brahala, Gunungkidul juga menjadi saksi lahirnya Kerajaan Mataram, karena wahyu pertama turun di Kabupaten Gunungkidul tepatnya di Mbang Lampir. Ketiga menjadi saksi sejarah dalam Serangan Umum 1 Maret.

Salah seorang pengunjung Sulasmono berharap, Situs Sokoliman dijaga dan dirawat dengan baik. Selain sebagai aset masa lalu, peninggalan benda bersejarah juga menjadi aset masa depan. “Kebetulan saya suka mengunjungi tempat-tempat seperti ini. Saya didokumentasikan untuk kepentingan pribadi,” kata Sulasmono. (gun/din)

Lainnya

Exit mobile version