BANTUL – Momentum hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW membawa berkah bagi sektor pariwisata di Kabupaten Bantul. Dinas Pariwisata Bantul mencatat, ada 38.643 orang yang berwisata ke Bantul pada periode 7-9 Oktober. Jumlah tersebut, naik signifikan dibandingkan pekan sebelumnya.
Kepala Seksi Promosi dan Informasi Wisata Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Adi mengatakan, pendapatan retribusi yang diperoleh selama tiga hari itu mencapai Rp 375,8 juta. Untuk destinasi wisata favorit masih dipegang oleh Pantai Parangtritis dengan kunjungan 34.491 orang. Jumlah itu naik sebesar 58 persen dibandingkan akhir pekan sebelumnya. “Kenaikan wisatawan khususnya pada weekend disebabkan karena ada libur Maulid Nabi yang berdampingan dengan hari Minggu,” ujar Ipung Senin (10/10).
Ipung menuturkan, sejak 30 September sampai 2 Oktober, kunjungan wisatawan ke Bantul hanya 25.828 orang. Sedikitnya wisatawan yang datang ke Bumi Projotamansari, menurutnya karena kondisi cuaca hujan dan sepinya event pariwisata.
Kondisi tersebut, kata Ipung, cukup timpang dengan pertengahan September lalu. Sebab event wisata di Bantul cukup banyak saat itu. Diantaranya Jogja Air Show dan Festival Lampion yang digelar di kawasan pantai selatan. Bahkan karena ada dua event itu pendapatan dari retribusi wisata di Bantul bisa mencapai Rp. 318 juta. “Untuk akhir pekan lalu (30 September sampai 2 Oktober, Red) pendapatan asli daerah dari sektor wisata Rp 251,3 juta,” beber Ipung.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Bantul Wildan Nafis mendorong, agar dinas pariwisata bisa lebih optimal dalam menyuguhkan daya tarik wisata. Untuk bisa mendongkrak jumlah wisatawan. Sehingga harapannya, target pendapatan asli daerah (PAD) pada sektor pariwisata sebesar Rp 32 miliar pada tahun ini, bisa tercapai. “Kinerjanya dioptimalkan, silahkan dinas pariwisata suguhkan atraksi wisata supaya banyak orang mau datang ke Bantul,” ucapnya. (inu/eno)