Neutron Yogyakarta
Mengunjungi Objek Wisata Pitris Ocean View

Pendatang Baru dengan Sejuta Keindahan

Pendatang Baru dengan Sejuta Keindahan

KEBUMEN – Jika di Gunungkidul ada Heha Ocean View, Kebumen juga punya wisata bernama Pitris Ocean View. Konsep wisata keduanya hampir mirip, yaitu menawarkan keindahan alam perbukitan berselimut bentang pantai selatan.

Berlokasi di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kebumen, Pitris sangat layak menjadi rekomendasi jujugan wisata di wilayah selatan Kebumen. Pitris sendiri diambil dari nama bukit menjulang di desa setempat. Adapun wisata ini berada di atas lahan milik Perhutani dengan pengelola dari kelompok masyarakat desa. “Tiket masuk masih Rp 10 ribu, wisatawan sudah bisa leluasa berlibur di sini,” kata Pengelola Pitris Ocean View Eko Yulianto, Jumat (16/12).

Begitu memasuki lokasi wisata, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan alam menakjubkan. Bahkan, jika cuaca mendukung pemandangan blue sky akan terlihat sangat jelas. Kontras warna biru langit akan terlihat sepanjang mata memandang.

Bonus pemandangan lain yang tak boleh terlewatkan adalah ketika matahari terbit atau tenggelam. Pantulan rona cahaya matahari di atas samudera akan mengundang decak kagum para pengunjung.

Keasrian alam di wisata ini juga masih begitu terjaga dengan baik. Kicauan burung sesekali terdengar dari tengah rimbunnya pohon jati. Semilir angin langsung terasa ketika menapaki anak tangga menuju bukit Pitris. “Luas wisata ini sekitar 10 hektare, tapi masih digarap sekitar empat hektare. Jangkauan masih panjang,” terang Eko.

Selain menawarkan hamparan alam, pengunjung juga bisa menikmati pilihan wahana yang tersedia. Seperti spot foto, tempat bermain anak, gardu pandang, saung hingga kolam renang. Wahana terbaru yang ditawarkan ialah rainbow slide atau seluncuran. Hanya merogoh kocek Rp 20 ribu, pengunjung bisa merasakan sensasi berseluncur sepanjang 114 meter.

Jika ingin berkeliling mengitari beberapa destinasi wisata sekitar, tersedia pula shuttel bus. Dengan fasilitas ini, pengunjung akan dimudahkan berwisata ke beberapa wisata yang sudah terintegrasi. Kemudian ada juga fasilitas wisata berupa camping ground.

Selain itu, bagi traveler luar daerah yang ingin menginap tak perlu khawatir. Soalnya, pihak pengelola sudah menyediakan resort atau penginapan. Lokasi resort masih berada di sekitar lokasi wisata. Sehingga ketika pengunjung menginap masih leluasa menikmati alam bukit Pitris. Ada beberapa bangunan resort berkonsep klasik yang ditawarkan dengan harga bervariatif. “Masih terus kami cari wahana yang menarik pengunjung. Rencananya akan ada jembatan kaca untuk spot selfie,” jelas Eko.

Pitris bisa dibilang wisata pendatang baru di Kebumen. Bahkan hingga kini pihak pengelola belum rampung melakukan penataan bebeapa spot wisata. Meski begitu, masyarakat sudah banyak berdatangan untuk menjawab rasa penasaran bagaimana keindahan alam yang ditawarkan. “Lihat di media sosial bagus-bagus fotonya. Setelah datang emang bener. Indah banget pemandangannya,” kata salah satu pengunjung, Siska Indrawati. (fid/pra)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)