Neutron Yogyakarta

Tempat Wisata Ini Masih Banyak Orang yang Belum Mengetahui, Ternyata Wisata di Jogja Ini Memiliki Keindahan Al

Tempat Wisata Ini Masih Banyak Orang yang Belum Mengetahui, Ternyata Wisata di Jogja Ini Memiliki Keindahan Al
sumber foto : Alodi Tour

RADAR MAGELANG – Destinasi wisata alam bisa dijadikan salah satu pilihan untuk berlibur bersama keluarga.

Daerah wisata Pantai Ngrumput ini masih jarang dikunjungi oleh wisatawan. Pantai yang letaknya di Area Hutan, Ngestiharjo, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Wisata alam Pantai Ngrumput letaknya di daerah Gunungkidul Yogyakarta. Pantai ngrumput ini masih jauh dari polusi udara yang berlebihan sehingga udara yang dihirup masih segar.

Tempat wisata dengan ombak yang cukup besar ini ternyata masih bisa digunakan untuk bermain air di tepinya.

Pantai Ngrumput ada di balik perbukitan dan persawahan yang menambah keindahan pantai laut selatan.

Baca Juga: Gebyar Batik Sleman, Ajak Ratusan Siswa SMP Lestarikan Batik Parijoto Salak

Untuk biaya masuknya tergolong cukup murah dengan per orang. Satu orang dikenakan biaya masuk 10 ribu rupiah saja dan biaya parkir.

Jika pengunjung mengendarai motor tarifnya 3 ribu saja, jika menggunakan mobil 5 ribu, dan jika menggunakan bus 20 ribu.

Pantai Ngrumput selain untuk berfoto dan menikmati keindahan alam juga bisa melakukan camping. Disediakan tempat untuk menyewa tenda dan kebutuhan camping lainnya.

Akses jalan ke Pantai Ngrumput tidak begitu sulit. Dari alun-alun Gunungkidul, , bisa ambil jalan ke arah pasar Hargosari, ke Karangrejek, Polsek Tanjungsari, melewati Pantai Sepanjang dan pertigaan Pantai Drini.

Baca Juga: Kejutan Harga Baru Redmi Note 12 Series, Makin Worth it untuk Ngonten Setiap Hari

Setelah sampai di tempat parkir Pantai Ngrumput, pengunjung bisa jalan kaki. Jalan kaki untuk menuju Pantai Ngrumput hanya sekitar 15 menit saja. Pantai Ngrumput ini sebelah timurnya ada Bukit Kosakora.

Apabila pengunjung melakukan pendakian ke Bukit Kosakora, mereka akan mendapatkan pemandangan yang lebih indah.

Pemandangan sunset dan sunrise bisa didapatkan dengan mata telanjang dengan mudahnya. Jika pengunjung menyukai fotografi, lokasi Pantai Ngrumput ini juga bisa dijadikan referensi untuk mencari bahan konten.

Baca Juga: Bareskrim Polri Titipkan Tiga Mobil dan Empat Moge Milik Tersangka TPPU Junaedy ke Rupbasan Jogja

Pemandangan Pantai Ngrumput yang eksotis dengan bebatuan yang menyebar itu masih jarang terekspos.

Kondisi pantai juga bersih, pengunjung dilarang membuang sampah sembarangan. (Adek Ridho Febriawan)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version