Neutron Yogyakarta

Mengunjungi Desa Wisata Gabugan, Donokerto, Turi, Sleman

Mengunjungi Desa Wisata Gabugan, Donokerto, Turi, Sleman
BERBASIS ALAM: Mengedepankan konsep edukasi, Desa Wisata Gabugan memberikan suasana rekreasi berbeda. Berbagai kegiatan dikemas dengan menarik sesuai kaidah experiential tourism.PENGELOLA DESA WISATA GABUGAN UNTUK RADAR JOGJA

RADAR MAGELANG – Bosan dengan wisata perkotaan, Desa Wisata Gabugan bisa menjadi alternatif pilihan. Terletak di Kalurahan Donokerto, Turi, Sleman, destinasi wisata ini menawarkan keindahan alam sekaligus bisa merasakan asyiknya menjalani keseharian sebagai masyarakat desa.

Sekretaris Desa Wisata Gabugan Puji Supriyanto mengatakan, Gabugan merupakan desa wisata berbasis masyarakat yang menyuguhkan nuansa alami khas pedesaan. Desa Wisata Gabugan didirikan pada 2004 dan masuk sebagai desa wisata kategori mandiri dengan berbagai pengalaman kepariwisataan.

Desa yang letaknya di sisi utara Kota Jogja itu juga memiliki udara sejuk, karena berada di kaki Gunung Merapi. Jika dari pusat kota, memiliki waktu tempuh sekitar 45 menit.
“Kami juga memiliki jalur akses yang mudah dilalui, sehingga kendaraan besar seperti bus bisa dengan mudah untuk sampai ke sini,” ujar Puji kepada Radar Jogja, Jumat (27/10).
Desa Wisata Gabugan juga memberikan suasana rekreasi berbeda. Karena desa ini mengedepankan konsep edukasi. Berbagai kegiatan di Gabugan juga dikemas dengan menarik sesuai kaidah experiential tourism.

Baca Juga: Desa Wisata Kiringan Jadi Sentra Jamu sejak Puluhan Tahun

Sehingga, wisatawan pun bisa turut serta dalam berbagai kegiatan masyarakat desa yang memiliki nuansa kehidupan. Dengan menjunjung nilai-nilai tradisi dan budaya masyarakat Jawa.

Pengunjung benar-benar bisa merasakan kehidupan di alam pedesaan yang nyaman, sejuk, berlatar belakang panorama alam pegunungan. Selain itu juga dapat berbaur dengan kegiatan masyarakat sehari-hari.
“Desa Wisata Gabugan menyuguhkan kegiatan dan penelitian yang berbasis alam, sosial masyarakat, budaya, kegiatan usaha (home industry), pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan,” terang Puji.

Total ada 10 kegiatan khas pedesaan di Desa Wisata Gabugan yang dapat diikuti wisatawan. Destinasi wisata itu juga memiliki  50 homestay yang telah terstandardisasi dan bisa digunakan oleh wisatawan untuk menginap.

Baca Juga: Berwisata Air di Desa Wisata Banjoe Adji, Srigading, Sanden

Konsep homestay di Desa Wisata Gabugan adalah rumah warga. Para wisatawan selain berwisata juga akan mendapat keluarga baru. “Kami memiliki pemandu lokal yang berpengalaman dan beberapa sudah tersertifikasi sebagai pemandu wisata, pemandu outbond, dan pemandu tracking,” ungkap Puji. (inu/laz)

Lainnya

Exit mobile version