RADAR MAGELANG – Anda pencinta durian? Jangan lewatkan berburu durian di kawasan yang satu ini, jika tengah berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kawasan penghasil durian tersebut ada di sekitar waduk mini yang dibangun pada akhir tahun 2013-2014 silam.
Waduk mini tersebut difungsikan sebagai tempat tampungan air dan pengairan lahan pertanian di sekitarnya.
Lokasinya berada di puncak pegunungan purba di DIY, yaitu Pegunungan Menoreh.
Baca Juga: Ada Kuliner Serba Kuah di Kawasan Alun-Alun Utara, Bisa Nikmati Sop Manten tanpa Datang ke Hajatan
Dari pusat Kota Jogja, jaraknya sekitar 35 km ke arah barat laut, atau sekitar 1 jam perjalanan dengan kendaraan bermotor.
Kawasan seluas kurang lebih 24 hektar ini sejak lama dikenal sebagai penghasil buah durian.
Dari pintu masuknya saja, pengunjung sudah disambut dengan gerbang berbentuk durian
Ada sekitar 3.000 pohon durian yang dikelola Kelompok Tani Sido Maju, Banjaroya.
Baca Juga: Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.084.000 Per Gram
Ikon durian di Embung Tonogoro adalah durian Menoreh Kuning yang merupakan varietas unggul nasional.
Daging buahnya berwarna kuning mentega, teksturnya berserat halus, dan rasanya manis legit.
Saat masa panen, satu pohon bisa menghasilkan 25-30 buah dengan berat bervariasi.
Adapun masa panen berlangsung setiap bulan Oktober hingga Desember, dan setiap bulan Januari hingga Maret.
Baca Juga: Selain Wortel! 6 Buah dan Sayuran Ini, Menjaga Kesehatan Mata Anda dan Menurunkan Risiko Katarak
Durian-durian ini akan dijual di tempat, jadi bisa langsung datang ke Embung Tonogoro untuk berburu durian.
Selagi menikmati durian khas Menoreh, pengunjung bisa menikmati view perbukitan Menoreh yang hijau dan segar.
Kota Magelang dan Kota Jogja juga dapat terlihat jelas dari kawasan ini.(bah)