Neutron Yogyakarta

Sport Tourism Angin Segar Pariwisata DIJ

Sport Tourism Angin Segar Pariwisata DIJ
GUNTUR AGA TIRTANA/RADAR JOGJA

RADAR MAGELANG – Sport Tourism atau agenda yang mengombinasikan antara olahraga dan pariwisata kini makin merebak dan tumbuh di wilayah DIJ.Merespons hal tersebut, Ketua DPD Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIJ Bobby Ardyanto Setyo Ajie mengatakan, sport tourism merupakan kegiatan wisata yang sangat fleksibel dan sangat potensial untuk dapat mengisi ketika periode low season.”Sport tourism secara impact ekonomi juga sangat bagus karena sifatnya mass tourism,” katanya, Senin (13/11).

Bobby juga menilai, sangat penting bagi sebuah daerah untuk memiliki agenda sport tourism.Salah satu alasannya adalah untuk mengoptimalkan potensi pariwisata yang sudah ada dengan cara berbeda. Menyoal potensi di DIJ sendiri, Bobby optimistis potensinya sangat besar untuk menjalankan sport tourism. Mengingat wilayah ini memiliki beberapa sarana dan prasarana yang bisa digunakan dan mendukung dari segi wilayah.”Kita ada gunung, daratan sampai pantai yang semuanya potensial,” sambungnya.

Baca Juga: Kombinasi Sport Tourism dengan Budaya Lokal

Kendati demikian ia menyebut tetap perlu ada hal-hal yang harus dipersiapkan mulai dari perizinan yang harus satu pintu untuk memastikan kelancaran event yang dijalankan. Selain itu dari sisi keamanan dan keselamatan di setiap area yang digunakan menjadi hal yang juga perlu diperhatikan.”Lalu konsistensi dan komitmen penyelenggara sport tourism harus dipastikan dan menjadi calender of event tahunan,” harapnya.

Optimisme senada disampaikan penasihat pariwisata DIJ Tazbir Abdullah. Tazbir menyatakan, sport tourism yang bertumbuh cepat merupakan angin segar bagi pariwisata di DIJ.Hal ini karena alam dan lingkungan budaya Jogja mendukung penyelenggaraan event tersebut.

Baca Juga: Sport Tourism Jadi Pendongkrak Kunjungan Wisatawan di Jogjakarta

Salah satu agenda sport tourism yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat adalah Jogja International Heritage Walk (JIHW) pada 18-19 November mendatang.Ribuan peserta domestik dan mancanegara sudah mendaftar.”Ini harus terus dimaksimalkan,” ungkapnya.

Menurutnya, salah satu keunikan Jogja adalah budaya yang menyatu dengan keseharian masyarakatnya. Potensi tersebut diakuinya besar karena Jogja memiliki kawasan pegunungan, pantai dan juga heritage yang punya nilai jual tinggi.”Harus dibarengi promosi dan perbanyak event sport tourism level nasional atau internasional,” jelasnya. (iza/din).

Lainnya

Exit mobile version