Neutron Yogyakarta

Pandan Kuning Park Dibuka Mulai Penghujung Tahun

Pandan Kuning Park Dibuka Mulai Penghujung Tahun
SEGERA BUKA: Pemkab Kebumen dalam waktu dekat akan membuka wahana wisata Pandan Kuning Park. Pembangunan di lokasi kini nyaris rampung atau sudah mencapai 95 persen. (M Hafied/Radar Kebumen)

RADAR MAGELANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen berencana membuka wahana wisata Pantai Pandan Kuning Park sebelum memasuki awal tahun 2024. Progres pembangunan wisata pelat merah ini tercatat telah mencapai 95 persen.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan waktu yang tepat untuk prosesi pembukaan yakni di penghujung 2023. Dia memastikan masyarakat sudah dapat mengisi liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) di Pantai Pandan Kuning Park. “Kami launching segera. Kontrak pengerjaan sampai akhir Desember. Sudah tahap finishing,” katanya,kemarin (25/12).

Pandan Kuning Park didesain layaknya miniatur Ancol di Jakarta. Sejauh ini terdapat 10 wahana permainan yang segera dapat dinikmati masyarakat. Selain itu, terdapat fasilitas pendukung seperti tempat parkir representatif, kafe dan resto, kantin hingga musala.

Pemkab juga telah menentukan harga tiket perdana. Di hari biasa, pengunjung ditarik tiket Rp 10 ribu per wahana. Sedangkan pada akhir pekan naik menjadi Rp 15 ribu. “Paket tiket terusan hari biasa Rp 50 ribu untuk satu orang dan semua wahana,” katanya.

Pandan Kuning Park berada di jalur strategis karena berdekatan dengan jalan nasional di pinggir pantai selatan. Tepatnya di Kecamatan Petanahan. Bahkan jarak antara Bandara YIA Yogyakarta ke lokasi hanya berkisar satu jam.

Destinasi wisata ini juga berdampingan langsung dengan kawasan Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) Kebumen atau Shrimp Estate yang beberapa waktu lalu diresmikan Presiden Joko Widodo. BUBK sendiri menjadi proyek percontohan budidaya tambak udang nasional. “Sementara kita bangun di atas lahan seluas tiga hektare, dan bakal dilanjutkan pengembangannya di 2024,” terangnya.

Arif berharap, keberadaan Pandan Kuning Park mampu meningkatkan pendapatan daerah serta berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pemkab berencana membuat konsep wisata di pesisir selatan secara terintegrasi. “Nantinya menjadi ikon dari wisata Kebumen yang terintegrasi dengan wisata lain di sisi selatan,” pungkasnya.

Kabid Pengembangan Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kebumen Herlina Januarita mengatakan, pembangunan objek wisata di Pantai Pandan Kuning memerlukan biaya tidak sedikit. Kendati begitu, pemkab bakal mengalokasikan anggaran secara bertahap. “Kalau kita lihat masterplannya itu butuh anggaran sekitar Rp 180 Miliar,” bebernya.

Dia menjelaskan, alokasi anggaran daerah tidak memungkinkan ketika dipaksa untuk penyertaan proyek pembangunan wisata Pantai Pandan Kuning. Sehingga perlu skema bertahap, setiap tahun sekitar Rp 20 Miliar. LDari 26 hektare lahan wisata yang tersedia, pemkab sementara baru mampu membangun seluas dua hektare. Adapun proyeksi pembangunan wisata ini ditarget rampung dalam jangka waktu lima tahun. (fid/din)

Lainnya

Exit mobile version